Lirik Dan Chord Gitar Kosong - Dewa 19

Kosong - Dewa 19



Artis: Dewa 19 Album: Cintailah Cinta Dirilis: 2002
Intro : G
Chord G
Em
Chord Em
Bm
Chord Bm
(2x) Bait 1: G
Chord G
Em
Chord Em
Bm
Chord Bm
Kamu seperti hantu G
Chord G
Em
Chord Em
Bm
Chord Bm
Terus menghantuiku Dm
Chord Dm
E
Chord E
Am
Chord Am
Ke mana pun tubuhku pergi Cm
Chord Cm
G
Chord G
A#dim7
Chord A#dim7
Am
Chord Am
D
Chord D
Kau terus membayangi......aku Bait 2: G
Chord G
Em
Chord Em
Bm
Chord Bm
Salahku...biarkan kamu G
Chord G
Em
Chord Em
Bm
Chord Bm
Bermain dengan hatiku Dm
Chord Dm
E
Chord E
Am
Chord Am
Aku tak bisa memusnahkan Cm
Chord Cm
G
Chord G
Edim7
Chord Edim7
Am
Chord Am
D
Chord D
Kau dari pikiranku....ini...... Chorus : A#
Chord A#
Cm
Chord Cm
A#
Chord A#
Cm
Chord Cm
Di dalam keramaian aku masih merasa sepi A#
Chord A#
C
Chord C
F
Chord F
G#
Chord G#
Sendiri memikirkan kamu Cm
Chord Cm
Cdim7
Chord Cdim7
A#
Chord A#
Kau genggam hatiku dan kau tuliskan Fm
Chord Fm
namamu A#
Chord A#
Fm
Chord Fm
Kau tulis namamu Interlude : C
Chord C
Am
Chord Am
Em
Chord Em
(2x) Gm
Chord Gm
A
Chord A
Dm
Chord Dm
Fm
Chord Fm
C
Chord C
F#dim
Chord F#dim
Dm
Chord Dm
G
Chord G
Tips: Jika Anda tidak familiar dengan bentuk chord, silakan **sentuh atau klik** nama chord (A, F#m, D, dll.) di atas lirik untuk melihat gambar posisi jari pada gitar. Untuk pengguna smartphone, disarankan menggunakan mode "landscape" agar tampilan lebih nyaman.

Analisis Lengkap Chord & Harmoni Lagu Kosong – Dewa 19

Kosong merupakan salah satu lagu balada paling emosional dari Dewa 19 pada era Once. Lagu ini dikenal karena melodi minor yang kuat, progresi chord dramatis, dan penulisan lirik yang dalam. Aransemen musik yang kaya ini membuatnya menjadi salah satu karya balada rock Indonesia yang paling dihormati. Analisis ini membahas alasan pemilihan chord, karakter harmoni, serta penjelasan setiap bagian lagu secara teknis agar pemain gitar bisa memahami esensi emosinya secara utuh.

Lagu ini bercerita tentang kehampaan batin seseorang setelah kehilangan orang yang dicintainya. Meski masih menyimpan kenangan indah, ia merasa hidupnya menjadi kosong dan tidak lagi bermakna. Suasana melankolis yang dibangun dalam lagu ini membuat “Kosong” terasa menyayat namun tetap indah, dan menjadi salah satu karya Dewa 19 yang paling membekas bagi banyak pendengar.

1. Alasan Saya Menggunakan Kunci G

Pada versi ini saya memakai kunci G karena tonalitas tersebut sesuai dengan tone lagu asli yang digunakan Dewa 19. Dengan mempertahankan kunci asli, karakter emosional dan warna suara yang khas dari rekaman resminya bisa dirasakan lebih akurat oleh pemain gitar.

Kunci G juga mendukung warna minor yang sering muncul pada lagu ini, seperti Em, Bm, dan Am, sehingga perpindahan nada tetap terasa natural. Progresi ini menjaga nuansa galau, dramatis, dan penuh tensi yang memang menjadi ciri aransemen Dewa 19 pada era tersebut.

Selain itu, penggunaan G memungkinkan beberapa chord khas seperti F#dim, Cdim7, dan pola minor beruntun tetap terdengar otentik tanpa mengubah feel harmoni aslinya. Hasilnya, versi chord yang disajikan tetap setia pada rekaman tetapi tetap nyaman dimainkan untuk gitaris pemula hingga menengah.

2. Analisis Intro

Pola intro:

G – Em – Bm (2x)

Intro menampilkan suasana gelap dan lembut secara bersamaan. Gerakan G → Em adalah transisi cerah menuju minor yang halus. Sementara Em → Bm memberi kesan ruang emosional yang lebih dalam, karena keduanya berada pada keluarga minor dalam tonalitas G.

Progresi sederhana ini membuat pendengar langsung masuk ke atmosfer kesedihan dan kekosongan yang menjadi inti lagu. Tidak ada eksplorasi harmoni yang berlebihan — justru kesederhanaannya membuat perasaan itu terasa lebih jujur.

3. Bait 1 & 2

Pola bait:

G – Em – Bm
Dm – E – Am
Cm – G – A#dim7 – Am – D

Bait ini sangat kaya warna karena memadukan mayor-minor dengan modulasi yang halus. Beberapa hal penting patut dicatat:

  • G – Em – Bm memberi pondasi balada yang mendalam. Em dan Bm adalah minor alami dari G mayor, sehingga bagian ini terdengar lembut dan emosional.
  • Dm – E – Am menghadirkan modulasi ke wilayah A minor. Pergeseran ini menimbulkan rasa ketegangan emosional, cocok dengan lirik yang mulai menggambarkan perasaan hampa.
  • Cm – G – A#dim7 adalah puncak drama dalam bait. Cm memberikan perubahan warna yang tiba-tiba, sementara A#dim7 menambah rasa getir yang sangat khas balada rock.

Bait 1 dan 2 sebenarnya memiliki struktur yang mirip, hanya saja dinamika vokal berbeda. Perpaduan mayor-minor pada bagian ini menunjukkan bagaimana lagu ini tidak hanya mengandalkan melodi, tetapi juga kedalaman harmoni untuk menyampaikan emosi.

4. Chorus: Puncak Emosi Lagu

Pola chorus:

A# – Cm – A# – Cm
A# – C – F – G#
Cm – Cdim7 – A#
Fm – A# – Fm

Revisi analisis:

  • A# (Bb) berfungsi sebagai pusat tonal chorus — semua frasa terasa “kembali” ke A# sebagai home chord.
  • Cm muncul berulang sebagai minor pendamping (ii dalam keluarga A#/Bb), memberi warna melankolis yang konsisten di setiap bar.
  • Baris yang memuat C – F – G# berperan sebagai jembatan tonal: C dan F menambah dorongan harmonis, sementara G# (Ab) bekerja sebagai warna kromatik/borrowed yang menambah ketegangan warna sebelum kembali ke Cm atau A#.
  • Cdim7 berfungsi sebagai akor penegangan (tension) yang mengarahkan kembali ke A#. Penggunaan Cdim7 membuat resolusi ke A# terasa lebih “melegakan” setelah ketegangan.
  • Fm pada bagian akhir chorus adalah pilihan warna minor (iv) yang menutup frasa dengan nuansa sendu — ini memberi efek “menggantung” emosional sebelum kembali ke interlude.

Kesimpulannya: chorus lagu ini memang berpusat di A# (Bb) dengan pola berulang A#–Cm sebagai tulang punggung melodinya. Elemen seperti Cdim7 dan penggunaan Fm memberi warna dramatis dan melankolis yang memperkuat tema lagu.

5. Interlude

Pola interlude:

C – Am – Em (2x)

Interlude mengambil warna minor yang sudah dibangun sejak bait. Penggunaan Em sebagai penutup menjaga mood tetap sendu sebelum lagu kembali masuk ke bagian selanjutnya. Interlude ini sederhana, tetapi efektif dalam menjaga alur cerita musik.

6. Struktur Harmoni & Warna Lagu

Walaupun dasar tonalitasnya adalah G mayor, lagu ini banyak keluar masuk ke wilayah minor serta memainkan modulasi ringan. Karakter harmoninya meliputi:

  • Peralihan mayor–minor yang cepat untuk membangun suasana hati yang tidak stabil.
  • Penggunaan diminished sebagai elemen dramatis dan emosional.
  • Modulasi lembut di chorus membuat bagian tersebut terdengar lebih megah.
  • Harmoni fokus pada rasa, bukan kompleksitas teknis.

Struktur ini membuat lagu Kosong terdengar sangat emosional namun tetap mudah dipahami gitaris menengah.

7. Pola Genjrengan Lagu Kosong - Dewa 19

» Verse
Mainkan dengan pola ballad yang lebar dan emosional:
D - U - D - D - U - D - U - D
D - U - D - D - U - D - U - D


» Chorus (Reff)
Gunakan ayunan penuh dan berikan tekanan (accent) di setiap ketukan pertama:
D - U - D - D - U - D - U - D
D - U - D - U - D - D - U - D - U - D



Keterangan:
D: Down (Genjreng ke bawah)
U: Up (Genjreng ke atas)

8. Kesimpulan Akhir

Kosong adalah balada rock dengan harmoni yang kaya dan emosional. Pemilihan kunci G mayor dengan beragam pergeseran minor membuat lagu ini terdengar sendu namun tetap nyaman dimainkan. Struktur chord yang dramatis, terutama pada bagian chorus, menjadi kekuatan utama lagu ini.

Lagu ini sangat cocok untuk:

  • pemain gitar level menengah yang ingin mempelajari modulasi ringan,
  • pembelajar chord diminished,
  • atau siapa pun yang ingin memahami balada rock Indonesia dengan harmoni yang matang.

Kesimpulannya: Lagu ini memiliki progresi chord yang kaya emosi, tidak rumit secara teknis, dan sangat ideal dijadikan materi artikel chord profesional maupun bahan belajar gitar yang serius.

Ini versi saya memainkan chord-nya, silakan cek videonya di bawah: