Lirik Dan Chord Lagu Blue Bird - Ikimono-Gakari Naruto Shippuden Opening 3
Blue Bird - Ikimono-Gakari






































































Analisis Lengkap Chord & Harmoni Lagu Blue Bird – Ikimono Gakari
“Blue Bird” adalah lagu terkenal dari grup musik Jepang Ikimono-Gakari yang digunakan sebagai Opening 3 anime Naruto Shippuden. Lagu ini dirilis pada tahun 2008 dan dengan cepat menjadi salah satu opening paling ikonik dalam sejarah anime berkat melodinya yang catchy dan nuansa energik yang menggambarkan semangat perjalanan Naruto.
Secara musikal, lagu ini menggabungkan pop-rock Jepang dengan vokal khas Kiyoe Yoshioka yang lembut namun kuat. “Blue Bird” sering dikaitkan dengan tema kebebasan, harapan, serta tekad untuk terbang lebih tinggi meski menghadapi rintangan.
Hingga saat ini, “Blue Bird” masih sangat populer di komunitas anime dan sering dianggap sebagai salah satu opening terbaik dalam franchise Naruto. Lagu ini juga banyak dicover oleh musisi dari berbagai negara, menunjukkan betapa kuat dan universalnya daya tariknya.
Blue Bird adalah lagu ikonik dari Ikimono Gakari yang dikenal sebagai salah satu opening terbaik di anime Naruto Shippuden. Lagu ini memiliki energi kuat, melodi emosional, dan progresi chord yang dinamis. Analisis berikut membahas struktur harmoni, alur emosi, serta alasan mengapa chord pada versi ini terasa paling stabil dan nyaman untuk dimainkan dengan gitar.
1. Alasan Mengapa Chord Ini & Memakai Capo Fret 2
Saya memilih set chord versi ini karena paling mendekati nuansa asli lagu Blue Bird milik Ikimono Gakari. Secara struktur, lagu ini memang banyak menggunakan warna chord minor seperti Em, Bm7, dan Am7, sehingga progresi yang digunakan sudah mengikuti karakter pop-Jepang yang cerah namun emosional.
Sementara itu, penggunaan Capo di Fret 2 membuat gitar akustik menghasilkan warna yang lebih jernih dan “ringing”, mirip dengan tone khas J-Pop originalnya. Dengan capo, bentuk chord tetap mudah dimainkan (karena menggunakan form dasar), tetapi bunyi yang keluar berpindah ke register yang lebih tinggi. Hasilnya:
- Chord lebih gampang dimainkan meskipun lagu asli berada di nada yang lumayan tinggi.
- Vokal jadi lebih pas untuk penyanyi pria maupun wanita tanpa harus memindah nada dasar.
- Warna suara gitar menjadi lebih terang dan lebih cocok dengan suasana “terbang” yang ingin disampaikan lagu ini.
Intinya: capo Fret 2 membuat chord tetap sederhana tetapi tetap mengikuti warna nada asli lagu, sehingga cocok untuk pemain pemula maupun yang ingin mendapatkan feel lagu originalnya.
2. Analisis Intro
Pola intro:
C – Bm7 – Em
Am7 – D – G
C – B7 – Em
Am7 – D – Em
Intro ini langsung menghadirkan kombinasi mayor–minor yang khas J-Pop. Pergerakan C → Bm7 → Em memberi kesan melayang, sementara Am7 → D → G memberikan rasa cerah sejenak sebelum kembali turun ke Em.
Penggunaan B7 adalah ciri penting: chord ini berfungsi sebagai dominan kuat yang mendorong kembali ke Em dengan energi tinggi. Itulah sebabnya intro terasa “bangkit” seperti burung yang mulai mengepakkan sayap.
3. Bait: Perpaduan Lembut & Emosional
Pola bait:
Em – D – C – G/B
Am7 – G – Am/F# – B7
Em – D – C – G/B
Am7 – D – Em
Beberapa hal penting pada bagian bait:
- Em – D – C adalah pola turun yang menenangkan namun sedikit sedih.
- G/B digunakan sebagai passing bass untuk membuat perpindahan lebih lembut.
- Am/F# adalah sentuhan khas: menambahkan nada bass menurun yang dramatis, membuat bait terasa seperti “melangkah menuju perubahan”.
- B7 kembali hadir sebagai chord penguat tensi.
Bagian bait ini menggambarkan narasi penyanyi tentang perasaan, keraguan, namun tetap ada harapan. Semua itu terasa karena progresi minor–mayor yang terus bergerak naik turun.
4. Pre-Chorus: Membangun Momentum
Pola pre-chorus:
CM7 – D/C
Bm7 – Em
Am7
B7
Pre-chorus ini terasa seperti naik perlahan ke langit:
- CM7 memberikan warna lembut dan harapan.
- D/C menjaga ketegangan sambil mempertahankan nada bass.
- Bm7 – Em membuat momentum semakin menguat.
- B7 ditaruh tepat di akhir sebagai “tombol peluncur” menuju chorus.
Pada bagian ini lirik dan melodi mulai naik intensitas, dan progresinya mendukung dengan indah.
5. Chorus: Bagian Paling Ikonik
Pola chorus:
CM7 – Bm7 – Em
Am7 – D – G
CM7 – B7 – Em
Am7 – D – Em
CM7 – B7 – Em
Am7 – D – G
Cm7 – B7 – Em
Am – D – Em
Chorus adalah bagian paling emosional sekaligus paling berenergi. Ada beberapa poin menarik:
- CM7 – Bm7 – Em menciptakan “hembusan angin lembut” yang langsung identik dengan lagu ini.
- Am7 – D – G memberikan warna cerah, seperti langit terbuka lebar.
- B7 kembali menjadi pengikat utama yang mengembalikan energi.
- Cm7 adalah twist yang sangat khas J-Pop: memberikan sentuhan kelam sesaat sebelum kembali terang.
Chorus ini terasa seperti benar-benar “terbang”. Perpindahan mayor-minor cepat membuatnya penuh emosi, dan progresi yang naik turun membuat bagian ini sangat memorable.
6. Outro
Pola outro:
CM7 – D/C – Bm7 – Em – Am – B7 – Em
Outro ini menggabungkan elemen dari bait, pre-chorus, dan chorus lalu ditutup lembut di Em. Bagian ini seperti mendarat perlahan setelah melayang tinggi di chorus. Ada rasa lega, namun tetap emosional.
7. Pola Strumming (Genjrengan) yang Paling Cocok
Lagu Blue Bird memiliki tempo cepat dan energi mengalir. Karena itu pola strumming yang paling nyaman dan mendekati versi aslinya adalah:
D - D U U D - U
Penjelasan:
- D = Downstroke (ke bawah)
- U = Upstroke (ke atas)
Pola ini cocok karena ritmenya konsisten dan mengikuti groove pop-Japan yang ringan namun terus bergerak.
Untuk bagian yang lebih emosional seperti bait dan pre-chorus, kamu bisa pakai pola lebih lembut:
D (D U) D (D U)
Cara pakai:
- Gunakan D D U U D U untuk chorus dan bagian dengan energi tinggi.
- Gunakan pola lembut untuk bait agar dinamika lagu terasa naik bertahap.
- Di beberapa bagian transisi, cukup strum ringan ke bawah (D) untuk memberi ruang sebelum masuk bagian kuat.
Hasil akhirnya: genjrengan tetap mengikuti vibe lagu aslinya — mengalir, ringan, dan terasa seperti "terbang" mengikuti tema Blue Bird.
8. Kesimpulan Akhir
Blue Bird adalah lagu yang memiliki karakter unik: energik, emosional, dan sangat musikal. Progresi chord-nya kompleks, namun tetap playable dan sangat cocok untuk pemain gitar menengah yang ingin memperdalam progresi J-Pop.
Dengan dominasi Em, sentuhan B7 yang kuat, serta permainan C–CM7–Bm7, lagu ini berhasil menciptakan nuansa “terbang bebas” yang membuatnya begitu ikonik.
Secara keseluruhan: harmoni lagu ini kaya, penuh dinamika, dan sangat efektif dalam menggambarkan perjalanan emosional yang naik turun — persis seperti makna Blue Bird itu sendiri.
